Sinopsis film Ancika: Dia yang Bersamaku 1995: Dilan bertemu dengan sosok baru yang akan mengubah hati dan dunianya usai Milea. (dok. MD Pictures via YouTube)
Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 resmi tayang hari ini, Kamis (11/1) di bioskop Indonesia. Film ini merupakan film adaptasi dari buku bertujuk Ancika: Dia yang Bersamaku di Tahun 1995 karya Pidi Baiq.
Meski merupakan kisah kelanjutan dari sosok Dilan, nyaris seluruh pemainnya adalah pemain-pemain baru semesta Dilan, seperti Zee JKT48 sebagai Ancika dan Arbani Yasiz sebagai Dilan.
Berikut sinopsis film Ancika: Dia yang Bersamaku 1995.
Ancika Mehrunisa Rabu (Zee JKT48) merupakan siswi kelas 3 SMA yang terobsesi dengan pendidikan dan ilmu pengetahuan. Kehidupannya lebih banyak dihabiskan dengan belajar, dan mengerjakan tugas di rumah.
Ancika merasa kehidupan remaja seperti teman-temannya tidak cocok baginya. Bahkan, ia tak ingin pacaran lantaran merasa membuang-buang waktu dan peluang mengejar cita-citanya.
Padahal Ancika termasuk cewek populer di sekolah. Banyak cowok berusaha untuk mendekatinya, mulai dari teman lesnya, anggota geng motor bernama Bono (Jefan Nathanio), hingga pria dewasa yang dijodohkan kepadanya bernama Yadit (Daffa Wardhana).
Ancika bukan hanya terobsesi dengan belajar, ia juga tak takut menolak hingga mengusir cowok-cowok itu. Jutek adalah bagian dari wajah Ancika sehari-hari.
Sinopsis Ancika: Dia yang Bersamaku 1995: Ancika Mehrunisa Rabu (Zee JKT48) merupakan siswi kelas 3 SMA yang terobsesi dengan pendidikan dan ilmu pengetahuan. Kehidupannya lebih banyak dihabiskan dengan belajar, dan mengerjakan tugas di rumah. (dok. MD Pictures via YouTube)
Hingga suatu kali, Ancika datang ke rumah kakeknya untuk membawakan oleh-oleh. Di rumah kakek yang ia sebut Abah (Mathias Muchus) tersebut, ada sekelompok pemuda yang sedang membahas koleksi motor Abah.
Salah satu cowok usia kulihan tersebut, adalah Dilan (Arbani Yasiz). Dilan sempat terpesona sesaat melihat Ancika. Namun Ancika cuek bebek terhadap mereka, sama seperti ke cowok lainnya.
Ketika Ancika sudah selesai memberikan bingkisan untuk Abah, ia mendapati teman-teman lesnya diinterogasi oleh Dilan dan dua temannya hingga ketakutan.
Ancika pun maju pasang badan melawan Dilan. Ancika yang tak suka dengan arogansi Dilan berhasil membawa teman-teman lesnya untuk pergi dari situ.
Namun Ancika tak menyangka, bahwa Dilan merupakan teman dari saudaranya, Mang Anwar (Dito Darmawan). Ancika sempat mengutarakan ketidaksukaannya soal Dilan kepada Mang Anwar.
Mang Anwar justru heran dengan tanggapan Ancika. Ia pun memberitahu bahwa Dilan adalah sosok yang pintar hingga bisa masuk Institut Teknologi Bandung (ITB). Ancika tak percaya dan menilai Dilan nyogok untuk masuk ITB.
Sinopsis film Ancika: Dia yang Bersamaku 1995: Dilan bertemu dengan sosok baru yang akan mengubah hati dan dunianya usai Milea. (dok. MD Pictures via YouTube)
Namun Dilan dan Ancika selalu bertemu dalam berbagai kesempatan. Hingga suatu kali, Ancika yang penasaran dengan kepintaran Dilan, menerima saran Mang Anwar.
Mang Anwar menyarankan Ancika mau dibantu Dilan untuk membuat resensi sebuah buku. Namun sesi itu tak berjalan mulus, bahkan Dilan sengaja membuat resensi asal-asalan hingga membuat malu Ancika di kelas.
Sejak saat itu, Ancika membenci Dilan.
Namun dengan gaya khasnya, Dilan secara perlahan tapi pasti terus memberikan pendekatan ke Ancika. Ketika Ancika mulai tergerak hatinya, ia justru gamang karena masa lalu Dilan dengan Milea yang jadi legenda se-Bandung.
Ancika: Dia yang Bersamaku di Tahun 1995 merupakan buku keempat dari semesta Dilan karya Pidi Baiq yang diangkat menjadi film.
Sebelumnya, novel Dilan: Dia adalah Dilanku tahun 1990 (2014) diangkat menjadi film Dilan 1990 (2018), novel Dilan Bagian Kedua: Dia adalah Dilanku Tahun 1991 (2015) menjadi Dilan 1991 (2019), dan novel Milea: Suara dari Dilan (2016) menjadi film bertajuk sama pada 2020.
Latar Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 dimulai pada 1995 --atau empat tahun setelah kisah Dilan terakhir yang tertuang dalam Dilan Bagian Kedua: Dia adalah Dilanku Tahun 1991-- hingga 1998.
Infografis Mengenal Dilan dari Satu Gambar. (CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi)
Namun tak seperti tiga film sebelumnya yang ikut terlibat di kursi sutradara dan penulis, dalam film Ancika: Dia yang Bersamaku 1995, Pidi Baiq dalam film ini hanya duduk menjadi pengawas kreatif.
Sementara itu, naskah film Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 ditulis oleh Tubagus Deddy dan dibantu Benni Setiawan yang juga bertugas mengarahkan sebagai sutradara.
Film ini juga menjadi karya dari semesta Dilan yang berbeda studio dari trilogi asli Dilan. Meski berbeda studio dan pemeran utama, masih ada sejumlah pemain lama yang dipertahankan.
Film Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 dibintangi oleh Zee JKT48, Arbani Yasiz, Daffa Wardhana, Caitlin Halderman, Jefan Nathanio, Mathias Muchus, Ira Wibowo, Kenes Andari, dan Irgi Fahrezi.
sumber : CNN Indonesia